Header Ads

ad728
  • Jawaban Sederhana Penuh Makna


    Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus
    tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang
    sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik - rintik
    selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit
    berlumuran tanah kotor,…terdengar suara tek…tekk.. .tek…suara tukang
    bakso dorong lewat.

    Sambil menyeka keringat…, ku hentikan tukang bakso itu dan memesan
    beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau
    bakso ?

    “Mauuuuuuuuu. ..”, secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.

    Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. …
    Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
    membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu
    disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue
    semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
    “Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan ? Barangkali
    ada tujuan ?”

    “Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang
    sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya
    ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak Orang
    lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan
    iman “.

    “Maksudnya.. .?”, saya melanjutkan bertanya.

    “Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan
    sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :

    1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup
    sehari - hari Emang dan keluarga.

    2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
    melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi
    tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya
    yang ukuran sedang saja.

    3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama
    yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu,
    untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang
    besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di
    setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan
    sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17
    tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan
    ibadah haji.

    Hatiku sangat…sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah
    jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki
    nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu
    memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali
    berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya
    melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut :
    “Iya memang bagus…,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang
    mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya….”.

    Iya menjawab, ” Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal
    mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau
    pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi “mampu” adalah sebuah
    definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri.
    Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka
    mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau
    kita mendefinisikan diri sendiri, “mampu”, maka insya Allah dengan segala
    kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita”.

    “Masya Allah…, sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso”.

    Sahabat….
    Cerita ini sangat sederhana. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan
    kita. Amin

    oleh : Dede Farhan Aulawi

    No comments

    Berikan Komentar Anda Tentang Postingan ini. Komentar Anda sangat berharga buat kami.

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728